Pemain-pemain Catur Harus Siap Ditinggal Pergi Saat Drama Dewa Kipas Vs Gothamchess ini Selesai
Kisruh yang terjadi antara Dewa Kipas Vs Gothamchess ini barangkali akan jadi satu lagi bukti bahwa memang grup yang kecil lebih baik daripada grup besar yang tiba-tiba viral.
Permainan catur kemudian tiba-tiba viral lagi dan kembali gaung namanya dalam perbincangan warganet akibat kisruh ala-ala david vs goliath ini. Kisah ini semakin kencang berlari bersesuaian dengan isu nasionalisme yang memang telah jadi jati diri bangsa ini. Apalagi setelah Om Deddy berusaha menjadi penengah dengan berbicara kepada kedua belah pihak yang berseteru. Tidak tanggung-tanggung Grand Master Catur Indonesia, Mbak Irene Sukandar, tentu saja merasa perlu unjuk suara akibat nama baik catur nasional cemar di kancah dunia. Yang tidak saya pahami kok pertandingan catur yang terjadi malah antara sesama Pecatur nasional dan bukan antara yang berseteruh yah? Siapa yang mesti saya dukung dengan nasionalisme yang bergelora di hati saya ini?
walaupun sangat mengherankan tapi tentu saja ujung dari drama ini barangkali sudah nampak jelas, menang jadi abu kalah jadi arang walaupun akhirnya sama-sama dapat duit sponsor. Yah daripada tidak dapat apa-apa.
Namun postingan Instagram Om Deddy baru-baru ini soal penjualan papan catur di market place yang tiba-tiba naik pesat, seolah ingin berkata bahwa viralnya kisruh ini selain mendatangkan untung secara ekonomi bagi penjual papan catur juga melambungkan nama permainan catur ke jalur pop kembali.
Hal ini membikin saya jadi tiba-tiba ingin makan Dalgona dan Es Kepal Milo yang semakin sulit di cari di pasaran sementara penjual Es dawet, Es cendol, dan Es teler masih berjualan walaupun yah masih begitu-begitu saja (Mungkin masih menunggu kesempatan viral dulu).
Sebagai penyuka game dan pembaca manga saya tentu saja ikut senang apabila teman-teman yang gemar catur dari masih orok dapat lebih banyak teman untuk bermain. Saya sangat paham bagaimana kami yang tumbuh besar dengan Dragonball, Digimon, bermain Game Pokemon, atau kartu Yu Gi Oh kemudian harus merelakan bahwa orang-orang lalu mencari kegemarannya masing-masing dan tidak lagi seirama dengan jalan yang kami lalui. Hal ini mungkin juga terjadi pada teman-teman yang gemar bermain catur.
Tapi Sebagai penyuka manga dan anime saya juga harus selalu siap ditinggal pergi apabila mungkin manga dan anime tidak relevan lagi dengan kehidupan manusia yang hidup berlandaskan viralitas macam sekarang ini. Memang sangat menyenangkan ketika tiba-tiba internet datang dan membuat orang-orang yang dulu meninggalkan anime begitu Dragonball tidak tayang lagi di Indosiar ini akhirnya kembali mengakui superioritas manga dan anime. Sampai sekarang selain K-Pop, Penonton anime sudah memantaskan diri berada di jalur Populer dan membuktikan diri sangat relevan dengan zaman ini.
Juga pada saat Gim macam Pokemon Go Viral dan banyak teman-teman yang akhirnya tahu nama-nama pokemon selain Pikachu, saya juga turut senang. Namun pada akhirnya teman-teman juga harus siap patah hati apabila Catur yang tiba-tiba viral dibicarakan lagi ini berangsur-angsur redup dan ditinggal pemain musimannya gara-gara isunya tidak relevan lagi.
Bagaimanapun akan selalu ada orang-orang yang menyukai hal tertentu. Karena meyukai itu tentu saja mereka akan terekspose dengan orang yang menyukai hal yang sama, apa lagi di dunia yang serba terkoneksi dengan internet ini. Semoga saja dengan viralnya catur ada orang-orang yang kemudian dari tidak tahu akhirnya tahu dan menambah lagi jumlah orang-orang yang bermain catur dan membuat catur di lirik oleh sponsor-sponsor besar. Bukan tidak mungkin setelah masuk Podcast Om Deddy Asus ROG mau jadi sponsor buat turnamen catur.