Negara yang Rakyatnya Selalu Patah Hati

Faizal Bochari
2 min readMar 13, 2021

--

di negara yang secara sistematis membuat rakyatnya patah hati
tangisan adalah remah-remah
manusia berpura-pura ramah

senyuman adalah kalimat larangan
protes adalah perintah penangkapan
kelaparan adalah makanan sehari-hari

anak-anak bermain-main dan menunggu kematian
orang dewasa bermain-main dengan kematian
kematian bermain mata dengan Tuhan

lalu hari ini jika tidak kau temukan diriku pulang
periksa berita kriminal sebentar petang
mungkin ada sebuah alasan lagi untuk patah hati

negara berdiri di atas kepala kita
memegang batang kemaluan kita
mengendalikan cuaca di atas padi yang kita tanam

mereka gemar mengubah makna kata
Damai itu perang
Perbudakan adalah kebebasan
kebodohan bisa jadi kekuatan

Pikir sekali lagi
jika kau pikir tidak akan kau temukan negara di kepalamu
mungkin pegawainya sedang keluar makan siang atau bermain gim dan entah kembali kapan

mereka gemar bermain gim murahan itu
sembari waktu menghabiskan mereka
mereka menghabiskan kita

di negara yang secara sistematis membuat kita patah hati
tidak pernah ada kita di samping kata negara

A Country Where it’s People Break their Heart Everyday

in a country built systematically to break it’s people’s heart
sadness is only a crumb
while people pretend to be kind

laughter is a forbidden sentence
disagreement is an arrest warrant
hunger is everyday’s snack

children play all day and waiting for death to come by
grown-ups play with death as if its a toy
death winks to god

had you fail to find me back at home today
i might be lying somewhere in the criminal news that evening
then you might find another reason to be broken heart again

this country stand in our head
it grips our manhood
controlling weather above the paddy field we grew

it likes to change the word meaning
Peace is war
Freedom is slavery
strength is ignorance

think about it
if you think the country does not have an office in your head
maybe the employee is going out to have lunch or playing game and only god knows when they will be back

they like to play that cheap game
while time consume them
they consume us

in a country built systematically to break our heart
there has never been “our” before country

--

--

No responses yet