Buku/Tulisan yang saya baca di 2023 dan saya rekomendasikan untuk dibaca

Faizal Bochari
6 min readDec 20, 2023

--

Berikut daftar buku/tulisan yang saya rekomendasikan untuk dibaca dan sedikit alasan kenapa:

Astrofisika untuk orang Sibuk / Astrophysics for People in Hurry oleh Neil DeGrasse Tyson

Neil adalah salah satu ilmuan kegemaran saya dan menjadi salah satu orang yang membut saya ingin tahu lebih banyak tentang langit. Buku ini memaparkan konsep-konsep dasar mengenai apa yang penting untuk diketahui jika kamu tertarik pada ilmu tentang luar angkasa atau fisika secara umum. Bahkan sebagai buku pengantar pun pembahasan di dalamnya masih kadang membuat saya pusing dan harus membacanya berulang-ulang. Walaupun seperti itu, banyak bagian di dalam buku ini dijelaskan dengan sangat mudah sehingga walaupun awam dalam astofisika atau fisika secara umum, saya masih bisa menikmati membacanya.

Rancang Agung / The Grand Design oleh Stepehen Hawking dan Leonard Mlodinow

Kamu barangkali mengenal Stephen Hawking sebagai ilmuan berkursi roda dan menggunakan alat bantu bicara yang membuatnya terdengar seperti robot dan itu memang dia (dulu saya sulit membedakannya dengan Stephen King penulis buku horror yang menulis It dan Pet Cemetary). Hawking juga menulis buku pengantar fisika tentang alam semesta. Lebih tepatnya dalam buku ini Hawking menulis tentang teori-teori terkini (pada saat itu, 2010) mengenai asal-usul alam semesta, aturan-aturan dasar alam semesta, fisika quantum, dan konsep-konsep fisika alam semesta dasar. Walaupun diniatkan sebagai buku pengantar fisika alam semesta tapi sentimen-sentimen anti-agama dan sarkasme khas Hawking tetap bisa ditemukan di dalam buku ini. Ketika memulai bagian tentang Teori Kuantum Hawking mengatakan deskripsi paling baik tentang fisika kuantum barangkali dipaparkan oleh Richard (dick) Feynman. lol

Hari-hari yang mencurigakan oleh Dea Anugrah

Awalnya saya tidak mengerti kenapa gambar tunjuk menunjuk yang mungkin adalah referensi dari meme Spiderman ini dipilih sebagai sampul sampai akhirnya saya tiba di akhir ceritanya. Dea membuka cerita pencarian orang hilang ini dengan akhir ceritanya lalu kita akan mundur ke belakang dan memulai cerita ini dari awal (saya teringat meme yap, thats me, you are probably wondering why ). Barangkali novel ini adalah sebuah shoutout pada penulis-penulis kesukaan Dea (atau tidak dia sukai juga) ada banyak sekali nama-nama penulis yang tersebutkan di sana-sini. Apakah kamu harus tahu dulu siapa-siapa penulis ini dan baca karya-karyanya untuk bisa membaca buku Hari-hari yang Mencurigakan? Tentu tidak, walaupun akan sangat membantu ketika sudah. Diniatkan atau tidak sentilan-sentilan Dea dalam buku ini membuat saya tersenyum-senyum, dan walaupun tidak puas dengan bagaimana cerita ini berakhir saya tetap suka membacanya.

24 Jam bersama Gaspar: Sebuah Cerita Detektif oleh Sabda Armandio

Sayang sekali saya menonton Trailer film 24 Jam Bersama Gaspar sebelum membaca bukunya sehingga saya sedikit tahu tentang motif penting kenapa aksi perampokan yang didalangi Gaspar ini harus dilakukan dan kenapa novel ini jadi cerita detektif dan bukan cerita Heist. Dalam novel ini Sabda Armandio mempertemukan karakter-karakter unik beserta motif yang berbeda-beda dan kesemuanya terhubung ke penjahat utama Wan Ali. Narasi yang membagi dua buku ini dalam perspektif Gaspar dan Perspektif Bu Yati yang sedang dinterogasi polisi saling mengisi dan melengkapi cerita. Di akhir ceritanya, saya teringat membaca ulasan tentang film Pulp fiction dan sebuah teknik story telling bernama MacGuffin (Kalau kamu ingin membaca buku ini jangan Google istilah ini dulu). Alur ceritanya berjalan sedikit lambat sampai akhirnya motif penting yang dimiliki Gaspar tentang Kotak Hitam misterius yang sedang dia cari terungkap. Secara umum saya suka akhir cerita ini, saya pernah membaca Lelaki harimau oleh Eka Kurniawan dan bertanya-tanya kenapa karakter ini harus dibunuh sampai saya tiba pada akhir ceritanya dan bilang “Ah. dia memang pantas dibunuh”, kurang lebih rasanya seperti itu.

Bagian Paling Perih dari Mencintai oleh Aslan Abidin

Aslan Abidin sebagai salah satu penyair favorit saya tidak kehilangan magisnya dalam menulis puisi-puisi erotis (cabul, erotis, pervert, saya tidak tahu harus menyebut genre ini apa). Ketika membaca Orkestra Pemakaman, saya betul-betul takjub dengan kelihaian Aslan memadu padankan persoalan ekonomi, agama, moral, kematian, dan hal-hal lain dengan persoalan kelamin dan buku ini tetap menawarkan hal sama.

Berikut salah satu larik yang paling saya suka dalam puisi Hompimpah Anak-anak Gaza:

tetapi di Gaza, tuhan mungkin telah
lama pergi, hanya ayat-ayat melayang jengah
di anyir udara, dan mayat lekat rapat ke tanah.

dalam puisi ini Aslan menggambarkan sebuah ironi permainan hompimpah yang digunakan main kejar-kejaran dan petak umpet dalam kondisi anak-anak gaza yang harus bersembunyi dan kejar-kejaran dengan kematian tiap harinya.

Dengarlah Nyanyian Angin / Hear the Wind Sing oleh Haruki Murakami

Dengarlah nyanyian angin adalah novel pertama Haruki Murakami. Sepertinya dari awal Murakami sudah gemar sekali memasukkan elemen-elemen seks bebas, lagu-lagu klasik, dan karakter perempuan yang unik di dalam novel-novelnya. Gaya cerita murakami yang saya juga tidak tahu bagamaimana mendeskripsikannya terasa masih samar dan belum sekuat buku-bukunya yang lain. Namun sebagai sebuah karya debut novel ini sangat bagus. Saya jadi tidak heran kenapa Murakami bisa membuat pembacanya seperti terbius untuk terus membaca walaupun banyak novelnya nyaris tanpa klimaks. Buku ini bukan pengecualian.

Bilang Begini Maksudnya Begitu oleh Sapardi Djoko Damono

Yang sering membaca puisi pasti kenal dengan Sapardi bahkan yang tidak sering pun mungkin banyak yang kenal dengan beliau atau karya beliau. Dalam buku pengantar puisi ini Sapardi bercerita tentang cara mengapresiasi puisi, bagaimana caranya agar orang-orang bisa mudah memahami maksud sebuah puisi dan membuat pengalaman membaca puisi menjadi lebih menyenangkan. walaupun Sapardi adalah penyair yang sudah menulis banyak sekali puisi(dan arguably penyair paling dikenal dalam sejarah kepenyairan) dalam buku ini beliau saya rasa tidak pernah meneyebutkan puisi yang dia tulis, yang semakin menunjukkan kerendahan hati, tidak menggurui, dan begitu dalamnya dia membaca karya-karya milik orang lain.

The Value of Science oleh Richard P. Feynman

The value of Science adalah esai pendek oleh Richard Feynman tentang nilai ilmu pengetahuan. Katanya ini adalah refleksi dari krisis eksistentsi keterlibatan Feynman dengan Manhattan Project yang nantinya berhasil membuat bom atom (ini katanya yah). Feynman berkutat (dan sedikit protes) dengan persoalan tanggung jawab dan etika yang non-ilmuan berikan kepada para ilmuan. Ilmuan mesti lebih bertanggung jawab mengenai hal yang mereka hasilkan. Feynman sendiri percaya bahwa pencarian terhadap sebuah ilmu pengetahuan itu jauh lebih penting daripada manfaat yang ilmu itu mungkin dapat berikan (atau bahaya yang ilmu itu dapat hasilkan). Dalam Esai ini Feynman menggarisbawahi pentingnya ignorance, doubt, dan uncertainty sebagai dasar sebuah ilmu pnegetahuan dapat terjadi dan adalah tugas para ilmuan untuk melakukan apapun yang mereka bisa, belajar apapun yang mereka bisa, menemukan solusi dan meneruskan semua itu pada generasi berikutnya.

--

--