Beberapa Alasan Mengapa Bahasa Inggris Sulit Dipelajari
Sebagai guru bahasa inggris adalah sebuah blasphemy, penghujatan, dan tidak bermoral untuk mengatakan bahwa bahasa Inggris itu sulit dipelajari. Seorang guru yang baik semestinya memberikan dukungan dan semangat kepada mereka yang merasa kesulitan untuk mempelajari bahasa inggris dan bukan malah memperparah keenganan mereka untuk belajar dengan mengatakan bahasa Inggris itu sulit.
Oleh karena saya bukan, berikut adalah beberapa (menurut saya) alasan mengapa bahasa Inggris sulit untuk dipelajari
#1 Pengecualian
Bahasa sebagai sebuah aturan tentu saja bersifat teratur. Banyak sekali aspek bahasa inggris yang memiliki pola. Kata benda yang jumlahnya lebih dari satu akan ditambahkan huruf -s atau -es di akhir katanya,(semisal an apple, two apples) ketika berbicara tentang masa depan dapat menggunakan kata will sebelum kata kerjanya, untuk menyebut sedikit dari banyak sekali pola-pola teratur yang terdapat dalam bahasa inggris.
Untuk beberapa kasus tertentu terdapat pengecualian. Artinya ada hal yang tidak mengikuti aturan umum yang berlaku. Salah satu contoh paling umum adalah mengenai reguler dan irreguler verb. Pada umumnya kata kerja dalam bentuk lampau akan mendapatkan akhiran -d atau -ed (semisal walk menjadi walked), namun kata go yang bentuk lampaunya adalah went (bukan goed) tidak mengikuti aturan tersebut. Contoh lain aturan kata benda yang jumlanya lebih dari satu di paragraf sebelumnya tidak berlaku bagi kata child yang kalau lebih dari satu menjadi children.
Sebuah ironi bahwa pengecuali-pengecualian yang jumlahnya tidak banyak ini cukup sering ditemukan ketika membahas pola-pola grammar yang lain.
#2 Pengucapan
Banyak yang mengira bahwa kata-kata dalam bahasa Inggris memiliki pengucapan yang berbeda dengan tulisannya, padahal sebenarnya itu tidak salah.
Namun ada hal yang perlu diluruskan. Setiap bahasa memiliki cara pengucapannya masing-masing. Sebuat saja dalam lagu Heavy rotation-nya AKB48, kata rotation yang orang inggris sebuat rotesyhen diucapkan oleh orang Jepang rotesyiong.
Hal ini terjadi karena aturan pengucapan bahasa indonesia, inggris, dan Jepang memang berbeda. Apa yang dimaksud dengan aturan pengucapan? Sederhananya ada yang mengatur bagaimana cara pengucapannya ketika silabel satu berdampingan dengan silabel yang lain.
Sering kita mendengar pertanyaan kenapa kata coca-cola dalam bahasa inggris diucapkan dengan menggunakan huruf k bukan huruf c, sedangkan kata kursi yang bahasa inggrisnya chair tetap diucapkan dengan huruf c dan bukan diucapkan dengan huruf k (keir). jawabannya yah karena aturan pengucapannya memang begitu.
itu juga alasan yang sama kenapa mbak Cinta Laura terdengar kebule-bulean. Karena dia memang bule dan selayaknya orang bule dia menggunakan aturan pengucapan bahasa Inggris yang dia kenal ke dalam bahasa Indonesia.
Sehingga selain kita harus menghafal aturan tata bahasa beserta pengecualian-pengecualian yang jumlahnya banyak, kita juga harus menghafal aturan pengucapan yang berbeda dengan aturan pengucapan default kita dalam bahasa Indonesia.
#3 Anggapan bahwa Bahasa Inggris adalah sekumpulan aturan yang mesti dihafal
Walupun ini tidak salah (bahwa Bahasa Inggris memang adalah sekumpulan aturan yang mesti dihafal) tapi bahasa Inggris seperti bahasa-bahasa lainnya adalah bahasa.
Lihat saja anak-anak yang lahir di USA yang bahkan di umur yang masih sangat belia mereka sudah mampu menggunakan bahasa Inggris dengan baik. ini bukan guyonan. Kita tidak pernah menggangap bahasa Indonesia sebagai sekumpulan aturan padahal bahasa Indonesia faktanya adalah sekumpulan aturan juga.
Coba saja di hadapan sarjana-sarjana bahasa Indonesia kau tulis “uang rakyat di makan koruptor” mereka akan bilang itu salah karena aturannya imbuhan di- pada kata makan mestinya bersambung.
#4 Tata Bahasa Inggris sangat menitik beratkan pada waktu.
Lebih dikenal dengan nama Tenses, yang sederhananya berarti waktu. Bahasa Inggris secara alamiah menitik beratkan bahasanya pada waktu.
Kalimat “Ali memakan ikan” dalam bahasa indonesia dapat dialih-bahasakan ke dalam bahasa Inggris menjadi beberapa kalimat lain bergantung pada kapan Ali memakan ikan itu. Kalau kemarin menjadi “Ali ate the fish”, kalau sekarang menjadi “Ali is eating the fish”, kalau besok menjadi “Ali will eat the fish”, kalau setiap hari menjadi “Ali eats the fish”.
Bahasa indonesia yang tidak menitikberatkan pada waktu mensiasati aturan bahasa inggris ini cukup dengan menambahkan keterangan waktu di akhir kalimat “Ali memakan ikan (kemarin, minggu depan, setiap hari, atau sekarang). Kalimat ini akan tetap menjadi benar.
Sementara bahasa inggris harus merubah pola bahasa yang digunakan sehingga mengatakan “Ali eats the fish (yesterday, next week, atau now) akan menjadi kalimat yang tidak sesuai dengan aturan tata bahasa inggris.
Akhir kata, keinginan untuk bisa gaul dan tetap relevan dengan zaman bisa menjadi sumber motivasi yang sangat baik untuk belajar bahasa Inggris. Use it wisely.